Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Operasi Selaput Dara Bagi Wanita Yang Sudah Berkeluarga

Fenomena ini memerlukan kajian yang mendalam untuk menemukan mashlahah nyata (hakiki) sebagai dalil hukumnya. Alasa n-alasan pasien yang melakukan operasi selaput dara ini patut dipertimbangkan dengan baik, antara manfaat dan bahayanya. Penulis menggunakan mashlahah mursalah sebagai pisau analisis tulisan ini karena fenomena ini tidak terdokumentasikan dalam al-Qur’an dan Hadis secara tafshiliy, dan agar dapat berlaku fleksibel tanpa harus kehilangan ruh at-tasyri’-nya sebagai wujud Islam rahmatal lil ‘alamin. Langkah-langkah analisis mashlahah mursalah ini ditempuh melalui beberapa tahapan berikut: 1. Mengidentifikasi ‘illah fenomena operasi rekonstruksi selaput dara untuk keharmonisan keluarga. 2. Menganalogikannya dengan hukum atau pendapat ulama’ terdahulu. 3. Mencocokkannya dengan beberapa atau salah satu maqashid syari’ah sebagai pertimbangan ruh at-tasyri’-nya. 4. Mempertimbangkannya dengan kaidah-kaidah fiqh sebagai operasional hukum. 5. Mengambil kesimpulan hukumny...

Secuplik kuliah pengantar mengenal filsafat yang diampu oleh Muhammad bin ʿAbd al-Wahhāb (1701 - 1793 M) kepada Immanuel Kant (1724 - 1804)

Kant: “Ya Mufti, fi lsafat itu apaan sih?” Wahhāb: “Dari asal-usulnya, kata filsafat diambil dari kata ‘philosophia’, dan kata itu terbentuk dari 2 kata, yaitu ‘philo’ (mencintai atau mencari) dan ‘sophia’ (kebijaksanaan). Jadi filsafat itu berarti mencintai atau juga mencari kebijaksanaan; sedangkan ‘filosof’ berarti pencinta atau pencari kebijaksanaan.” Kant: “Ya Mufti, pengertian itu masih sangat umum. Bagaimana caranya menetapkan definisi filsafat? Apakah filsafat, misalnya, adalah ‘apa yang dilakukan para filosof, yang terungkap dalam karya-karya tertulis mereka, seperti Platon, Aristoteles, Descartes dan lain sebagainya? Bukankah itu pun tidak menjelaskan apa-apa bagi mereka yang belum pernah membaca karya-karya para filosof tersebut?” Wahhāb: “Yah, mungkin kita bisa sedikit mengerti dengan membandingkan definisi ‘ilmu’ dengan ‘filsafat’. Ilmu adalah pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren mengenai BIDANG TERTENTU dari kenyataan. Sedangkan filsafat adalah pengetahuan...

Gus Ulil Abshar-Abdalla: Tahlil Sebagai Penangkal Fundamentalisme

Di kalangan nahdliyyin, salah satu ritus yang paling populer adalah apa yang disebut dengan tahlil. Secara harafiah, arti tahlil sebetulnya sangat sederhana -- membaca la ilaha illa-l-Lah (tiada Tuhan kecuali Allah). Dalam perkembangannya, apalagi dalam konteks Indonesia, istilah ini memiliki makna yang tak sederhana lagi. Tahlil menjadi “cultural marker”, merek/ciri khas budaya. Bahkan, saya bisa mengatakan lebih jauh lagi. Tahlil telah menjadi semacam “way of life”, cara hidup, juga cara berpikir. Tahlil juga membentuk kosmologi, cara pandang tertentu terhadap kosmos, alam raya, sejarah, masyarakat, dsb. Dengan kata lain, tahlil teAlah mengalami metamorfosa dari hal yang amat sederhana, mambaca la ilaha illa-l-Lah, menjadi sesuatu yang sangat serius. Bahkan ada yang mau membikin sebuah partai bernama HTI: Hizbut Tahlil Indonesia. Untuk yang terakhir ini, saya sedang nge-joke saja. Hehehe… Dalam catatan ini, saya tak ingin melakukan pembelaan atas tahlil dari serangan kelompok...

KAU BER-ISLAM, TAPI KAU KEHILANGAN MUHAMMAD

Bang apakah ibu-ibu Tionghoa itu salah karena meminta suara azan dari toa masjid dikecilkan? "Sejauh ini yang saya l ihat dia salah. Mungkin dia lagi stres, atau anaknya sedang sakit, atau apalah kita tidak tahu. Yang jelas dia memang nekad mengusik hal sensitif, dan dia salah." Lalu apakah tanggapan ormas islam yang mengamuk, melempari rumah ibu itu, dan membakar vihara sudah benar? "Itu jelas JAUH LEBIH STRES lagi. Hanya karena tingkah seorang ibu berusia 46 tahun, lalu kalian para pria yang mengaku muslim langsung berubah menjadi preman pasar. Ibu itu hanya sendiri dan ia tidak membawa pasukan seorangpun. Kalau anda mau marah, ya laporkan ke RT/Lurah setempat dan minta ibu itu dinasehati. Bukannya mengamuk dan membakar 10 vihara seperti preman." Lho tapi kan ibu itu duluan yang mulai? "So what kalau dia yang mulai? Apa itu jadi alasan pembenaran bagimu untuk melakukan pembalasan yang jauh lebih sadis? Anda muslim kan? Sejak kapan jadi muslim meng...