Teruntuk Seseorang yang Saya Cintai Diam-Diam, Semoga Kelak Kita Bisa Saling Mengenggam







Ada satu hal yang tidak dapat aku sembunyikan yaitu rasa sayang.

Berawal dari cinta yang selama ini aku nantikan, tak pernah tergapai karena aku tahu itu semua hanyalah mimpi. Dan satu hal yang paling menyakitkan adalah saat orang yang masih dan benar-benar aku cintai pergi, mengabaikan, tanpa mau tahu bagaimana perasaanku. Dari itu aku belajar mengikhlaskan sesuatu yang bukan untukku, yang selalu membuatku terpuruk adalah menyadari bahwa aku bukanlah orang terpenting bagi seseorang yang selama ini ku anggap penting dalam hidupku.




Jujur aku sayang padamu, namun apalah daya aku hanya bisa menjagamu dari kejauhan. Karena aku tersingkir oleh orang-orang yang lebih bisa membuat kamu bahagia. Terkadang ada saat dimana aku harus menghadapi semua dengan sendiri, meski hati menangis tak ada pilihan lain selain berusaha tegar dan keadaan memaksaku harus kuat meski sebenarnya aku tak mampu.




Apa artinya cinta sejati kalau bukti belum ada karena bukti itu adalah angan-angan semata yang tak akan terwujud. Terkadang aku hanya diam dalam meratapi nasib cinta ini. Itu karena aku mulai kecewa dengan keadaan cintaku ini yang begitu rumit dan tak aku mengerti apa maksud dari semua ini. Apakah kamu punya hati, jika masih seharusnya kamu pikirkan bagaimana perasaanku saat ini?

Aku tidak pernah memaksa kamu untuk mencintaiku saat ini, tapi aku yakin suatu saat nanti kau akan menyadari seberapa besarnya aku mencintaimu selama ini. Di saat ini aku tak berharap engkau ada disini untukku, aku hanya berharap kau tau aku disini selalu merindukanmu dari kejauhan.




Disaat kau pergi aku akan menjauh, dan jangan pernah berpikir aku akan membencimu, karena sesungguhnya aku tahu kebahagiaanmu bukan padaku. Biarkanlah rasa ini tetap untukmu. Bilamana di saat kamu diasingkan dan dijauhi semua orang carilah aku. Karena aku akan selalu ada untukmu.




Jika aku boleh memilih, aku lebih baik memilih untuk tidak mengenal kamu dari pada harus melupakan kamu, karena itu sangat sulit bagiku. Dihatiku selalu terukir wajahmu, cinta rindu berpadu menjadi satu. Masih selalu aku bertanya, masih adakah aku dihatimu ?




Mungkin aku ditakdirkan buta, buta untuk melihat perempuan lain selain dirimu. Namun aku sadar kita tak bisa bersama, tapi aku rela patah hati agar bisa bersamamu selamanya. Berharap bisa memilikimu yang tak mungkin aku miliki adalah sebuah harapan penuh kesia-siaan.




Mencintaimu yang sudah tidak mencintaiku adalah sebuah ketersiksaan. Berharap padamu yang sudah tidak peduli padaku adalah sebuah penantian yang tidak berguna. Memikirkan kamu yang kini sama sekali tidak lagi mengerti perasaanku hanyalah menghabiskan waktu terbuang percuma.




Bibirku tak mampu berucap tiga kata kata untukmu yaitu "aku cinta kamu". Bagiku kau terlalu sempurna untukku. Mencintaimu adalah anugerah terindah dalam sejarah hidupku. Aku hanyalah insan biasa yang bermimpi akan cinta, berkhayal akan bahagia bersamamu. Aku tak punya harta namun ingin dicintai, aku tak punya tahta tapi ingin bahagia. Bagiku mencintaimu dalam hati itu sudah cukup karena cinta tak harus memiliki.




Aku mencintaimu disetiap detak jantungku dalam setiap hembusan nafasku. Untuk mencintaimu satu detik aku bisa, namun untuk melupakanmu aku butuh waktu bertahun-tahun. Aku tak bersedih kau abaikan, aku tak akan menangis lagi.




Ada satu hal yang tidak dapat aku sembunyikan yaitu "rasa sayang", kalau aku cuek, itu karena aku sedikit kecewa dengan sikapmu. Tapi jujur tidak ada rasa benci sekalipun, jauh dari lubuk hatiku aku selalu memperhatikanmu. Di balik sikap cuekku aku selalu ingin tahu tentangmu.




Aku tengah kehilangan konsep kehidupanku, sehingga aku merasa mati berulang kali sebelum ajalku datang, itu semua karena hatiku adalah korban dari cinta. Namun alasan aku masih bernafas sampai saat ini karena di setiap napasku aku merindukanmu. Aku belajar untuk tidak mendapatkanmu sekarang karena aku mau menunggu sampai apa yang aku inginkan benar-benar menjadi yang terbaik untukku. Karena aku yakin semua akan indah pada waktunya.




Jika kau tidak membalas pesan dariku, aku mengerti. Jika kau masih terus mengabaikan aku, lagi-lagi aku akan mengerti kamu. Dan jika suatu hari nanti aku berhenti mencintaimu, itu giliranmu untuk mengerti. Hari ini mungkin aku mencintaimu, tapi mungkin besok takkan ada lagi cinta untukmu dan mungkin besok kamu akan lebih mencintaiku ketika aku benar-benar telah pergi. Jadi jangan pernah sia-siakan cinta yang selama ini mengisi hatimu.




Tak ada manusia yang tak punya masalah. Jika aku terlihat selalu bahagia itu karena aku mampu menyembunyikan luka dan tangis. Sabar itu menyakitkan, diam itu menyiksa, berbicara pun percuma. Menyayangi kamu apakah harus sesakit ini. Namun aku selalu berpikir apapun yang terjadi dalam hidupku, selalu ku berkata Tuhan itu baik.




Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah ada untukku. Karena bagaimanapun kokohnya sebuah batu jika terus terkikis pasti akan hancur, bagaimana besarnya rasa sayangku jika terus kau abaikan pasti akan hilang. Jika suatu saat aku sudah tidak lagi menghubungimu, itu karena berarti aku sudah kecewa. Aku hanya belajar hidup tanpamu, sebab yang aku tahu kau bukan milikku.




Sekarang aku sadari bahwa selama ini orang yang aku sayangi dengan setulus hati, belum tentu dia juga menyayangiku dengan tulus seperti aku menyayanginya. Tuhan .. sekarang tugasku telah selesai, kuserahkan dia pada yang bisa lebih mengerti dan mampu membuatnya bahagia. Lindungilah dia dan kuatkan aku Tuhan, aku hanya ingin bisa melihatnya bahagia meski tanpa aku.




Sudah kucoba mengerti, tetapi tetap saja hati ini tersakiti. Jujur aku tak sanggup lagi dengan semua ini. Mungkin sebaiknya aku tidak terlalu berharap sehingga tidak terlalu kecewa seperti sekarang ini. Karena cinta bagaikan mengupas bawang, di saat kita berusaha menguliti untuk mendapatkan bagian terbaiknya terkadang kita harus mengeluarkan air mata.




Bukan cinta ini yang memudar, tapi kau yang membuatku terbiasa tanpa perhatianmu, kau yang membuat aku terbiasa tanpa dirimu, kau yang membuat aku seakan tak dibutuhkan dan kau pula yang membuat aku seakan tak berarti di matamu. Bukan maksud hati begini tapi tapi aku tak mampu lagi. Jika kamu tak yakin pada hatimu, jangan beri harapan lebih padaku yang tulus mencintaimu. Kamu boleh saja mengabaikanku, tapi akan menyiksa dirimu sendiri. Kenapa? Saat ini bolehlah aku mencintaimu walau terus kau abaikan, tapi suatu saat ketika aku sudah jenuh menunggu tanggapan darimu, aku akan pergi meninggalkanmu. Dan setelah itu kau baru sadar kalau kau mencintaiku.




Selalu kusadari sesungguhnya di sekelilingku masih banyak hati yang tulus dan mengharap cinta dariku. Namun sejujurnya aku tetap tak akan pernah bisa berpaling sedikitpun darimu.
















*teruntuk "kamu"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN BELAJAR AGAMA DARI AL-QUR'AN DAN TERJEMAHNYA

حب النبي : حديث الثقلين (دراسة فقهية حديثية)

نص حزب البحر للشيخ أبي الحسن الشاذلي